10 JENIS BAMBU DI INDONESIA

Bambu dikenal juga dengan istilah preng atau pring dalam bahasa Jawa. Bambu adalah tumbuhan dari subfamili Bambusoideae yang termasuk famili Poaceae. Tanaman bambu ini kayu yang berbentuk silinder yang memiliki tekstur halus dan kuat. Kayu bambu biasanya digunakan untuk perabotan/perlatan rumah tangga. Tak hanya untuk perabotan, kayu bambu juga bisa digunakan sebagai bahan bangunan seperti pembuatan gazebo, warung, café, rumah, villa, pendopo hingga homestay. Berbagai perlatan dari bahan kayu bambu termasuk cukup kuat dan tahan lama.
Indonesia diperkirakan memiliki 157 jenis bambu yang merupakan lebih dari10% jenis bambu di dunia. Jenis bambu di dunia diperkirakan terdiri atas 1.250-1.350 jenis. Di antara jenis bambu yang tumbuh di Indonesia, 50% di antaranya merupakan bambu endemik dan lebih dari 50% merupakan jenis bambu yang telah dimanfaatkan oleh penduduk dan sangat berpotensi untuk dikembangkan (Widjaja dan Karsono, 2004).
Berbagai jenis tanaman bambu memiliki karakteristik yang berbeda-beda mulai dari corak, tekstur, dan juga batang. 10 diantaranya adalah:

  1. Bambu Andong
    Jenis-jenis bambu yang pertama yaitu bambu andong memiliki nama latin Gigantochloa pseudorundinacea . Bambu ini memiliki batang berwarna hijau dengan garis-garis vertikal putih memanjang. Seiring waktu, garis putih ini akan menjadi kering, terutama saat bambu sudah kering. Dari segi beratnya, baik batang masih basah maupun sudah kering sama-sama mempunyai massa yang berat. Memiliki daya tahan yang rendah sehingga rentan terhadap serangan rayap adalah menjadi kekuarangannya. Manfaat umumnya untuk material bangunan. Keunggulan bambu andong mempunyai serat yang bagus, sehingga cocok dijadikan material membuat jembatan, futniture, maupun bahan baku kertas dan pulp.
Sumber; blogspot.com

2. Bambu Ampel

Jenis bambu yang kedua adalah bambu ampel, yang biasa orang sunda sebut bambu Awi Haur. Bambu ini mempunyai batang seperti tongkat emas dengan berbagai ukuran. Tanaman bambu ini dapat tumbuh hingga 12 hingga 18 meter. Semakin tumbuh tinggi, batang akan semakin melengkung. Sedangkan daunnya, dapat tumbuh dengan ukuran sekitar 17 cm dan berbentuk seperti daun pisang yang memanjang. Selain itu, karakteristik unik dari bambu ampel ini adalah akarnya yang kuat dan cocok ditanam untuk mencegah erosi.

      sumber : https://www.selasar.com/

      3. Bambu Apus

      Jenis bambu selanjutnya adalah bambu apus. Tanaman bambu apus dapat tumbuh merumpun atau berkelompok, tegak, dan rapat. Di bagian batangnya sering tertutup dengan bulu-bulu hitam atau coklat. Tanaman bambu ini bisa tumbuh tinggi mencapai 22 meter. Sedangkan batang bambu biasanya mempunyai diameter 4 hingga 15 cm dan panjang ruas bambu sekitar 20 hingga 60 cm. Pohon bambu ini umumnya tumbuh baik di wilayah dataran rendah yang lembap dan panas.

      Sumber : https://pingpoint.co.id/

      4. Bambu Bali

      Bambu Bali memiliki nama spesies Schizostachyum brachycladum, jenis bambu yang banyak ditemukan di Provinsi Bali. Bambu ini berasal dari daerah Asia Tropis, biasanya dimanfaatkan sebagai hiasan. Dengan warna kuning cerah dan terdapat garis-garis hijau yang bertekstur kasar, daunnya bergaris kuning, tumbuh dengan tegak, dan bambu Bali dapat dengan optimal pada lingkungan dengan iklim tropis dan membutuhkan pemupukan secara teratur.

      Sumber : https://pixabay.com/

      5. Bambu Hitam

      Bambu hitam memiliki nama latin Gigantochloa atroviolacea atau sering juga disebut tropical black bamboo atau bambu wulung. Jenis bambu ini memilki ketinggian 8-12m dengan diameter batang 6-8cm bagian bawah, biasanya bambu hitam dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan mebel atau furniture, keperluan dekoratif, kerajinan tangan, pembuatan alat musik hingga dijadikan panel pagar.

      Sumber : https://id.wikipedia.org/

      6. Bambu Kuning

      Bambu kuning memiliki nama latin Bambusa vulgaris var. striata yang merupakan jenis bambu hias dan banyak dibudidayakan di daerah tropis. Jenis bambu ini dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal, selain itu juga bisa sebagai upaya pengendalian erosi dasar sungai atau lereng. Namun tak sedikit yang menggunakan bambu ini sebagai bahan kerajinan meja, kursi, tiang rumah dan lainnya.

      Sumber : https://www.merdeka.com/

      7. Bambu Betung/Petung

      Bambu betung/petung memiliki nama ilmiah Dendrocalamus asper, yang memiliki nama daerah pring petung (Jawa), dan Awi bitung(Sunda). Tumbuh dengan baik pada lingkungan yang memilki jenis tanah alluvial yang subur dan lembab, namun bambu ini juga dapat hidup di daerah kering di dataran rendah maupun tinggi. Bambu ini memiliki sifat yang keras sehingga bagus untuk bahan bagunan.

      Sumber : Gawe bamboo

      8. Bambu Pagar

      Sesuai dengan Namanya bambu pagar biasa dimanfaatkan sebagai pagar hidup dirumah atau pekarangan, karena bambu pagar ini bisa tumbuh dengan baik dan mempunyai daun yang rimbun serta rapat dan dapat dipangkas.

      Sumber : https://id.pinterest.com/

      9. Bambu Tutul

      Selanjutnya bambu yang memiliki keunikan yakni dengan adanya corak/motif di seluruh permukaan yang berwarna coklat. Spesies bambu yang memiliki nama latin Bambusa Maculata biasa disebut bambu tutul/pring tutul. Ditemukan di berbagai wilayah Indonesia, memiliki tinggi rata-rata 20m dengan diameter sampai 12cm. Bambu ini dapat bertahan hidup diwilayah yang dingin namun tidak kurang dari suhu -2°C, sehingga tumbuhan ini dapat dibudidayakan didataran rendah maupun pegunungan dan diwilayah tropis maupun sub tropis.
      Bambu tutul biasa dimanfaatkan sebagai mebel, dan anyaman.

      Sumber: https://www.antijamur.net/

      10. Bambu Ater

      Bambu ater mempunyai nama latin Gigantochloa atter, salah satu spesies bambu yang banyak ditemukan di Indonesia dan Asia Tenggara lainnya. Sejauh ini bambu ater digunakan sebagai material bahan bangunan, Sebagian masyarakat juga ada yang memanfaatkannya sebagai bahan kerajinan

      Sumber : guaduabamboo.com